21 April 2010

Islam membawaku pada keselamatan

Islam membawa saya pada keselamatan Pemain internasional Francis , Frank Ribery menunaiikan ibadah umroh ke tanah suci mekah , demikian diungkapkan club nya Bayer Munich di jerman,selasa. Ribery yang menjadi mualaf sejak 2006 dan memiliki nama muslim , Bilal. Ribery memanfaatkan kunjungan klub nya yang tengah tur ke arab Saudi untuk menjalankan ibada umroh bersama dengan satu rekannya , Hamit Altintop. Ribery mulai dikenla luas memeluk agama islam pada putaran Final piala dunia 2006. Tepatnya : menjelang kick off laga perdana penyisihan grup melawan swiss. Sebagai mana umumnya pemain bola melakukan ritual doa saat akan bermain , ribery menundukan kepala dan menengadahkan tangan . ritual doa layak nya umat islam itu mengundan fotografer dan cameramen untuk mengabadikannya.

         Pemberitahuan tentang status musli ribery pun tersebar luas. Sejak kapan ribery persisnya mulai menjadi muallaf, ribery memang tak pernah mengungkapkannya.memang sempat sempat disebut ia mengenal agama islam sejak bermain di club galatsaray pada 2005. Waktu bermain untuk club turki itulah ribery berkenalan dengan gadis setempat yang berdarah maroko,Wahiba Belhami. Washiba kemudian dia peristri dan memberinya dua anak, Hizsya dan Shahinez. Konon Wahiba berperan besar menunutun ribery mengenal ajaran islam. Tapi, versi lain menyebutkan ribery memang biasa berbaur dan berdiskusi dengan komunitas muslim setelah bergabung dengan club galatasaray. Kedua versi itu takpernah di bantah atau di benarkan oleh Ribery . “islam membawa saya pada keselamatan. Islam juga yang menjadi sumber kekuatan saya di lapangan,” ujar ribery kepada majalah maych tanpa menjelaskan kapan ia memeluk islam. Ia mengaku tak pernah alpa menunaika sholat lima waktu sebagai kewajiban ibadah umat islam. Dimana pun dan dalam kondisi apapun dia selalu menyempatkan diri menegakkan tiang agama itu.

1 komentar:

  1. Inilah PSK Langganan Ribery
    AFP/OLIVER LANG
    Gelandang Bayern Muenchen, Franck Ribery.
    Artikel Terkait:

    * Ribery Terlibat Kasus Gadis Panggilan di Bawah Umur
    * Terkait PSK, Ribery Diperiksa Sebagai Saksi
    * Pemain Perancis Pesta Seks dengan PSK

    Jumat, 23/4/2010 | 09:53 WIB

    PARIS, KOMPAS.com — Pekerja seks komersial (PSK) bernama Zahia Dehar (18) mengaku pernah tidur dengan sejumlah pemain tim nasional Perancis, termasuk gelandang Franck Ribery. Menurutnya, kepada mereka, ia telah berbohong soal usia dan berharap mereka dibebaskan dari tuntutan berhubungan seks dengan perempuan berusia 18 tahun ke bawah.

    Kasus prostitusi Ribery ini terungkap ketika polisi merazia Cafe Zaman di Perancis dan menemukan 19 PSK berada di bawah umur, termasuk Dehar. Kepada polisi, Dehar mengungkapkan bahwa ia pernah berhubungan dengan sejumlah pemain timnas Perancis.

    Mengingat hukum Perancis melarang pria melakukan hubungan seks dengan wanita di bawah umur, polisi dan media mengusut keterangan Dehar. Berdasar keterangan Dehar, penelusuran sampai kepada Ribery, Karim Benzema, dan Sidney Govou, dan perkara diteruskan ke pengadilan.

    Menurut Daily Mail, Ribery sudah mengaku cukup rutin menggunakan jasa Dehar sejak 2009 silam. Ia tidak tahu bahwa saat itu Dehar berusia 17 tahun. Menurut Daily Mail, Dehar menginjak usia 18 tahun pada 28 Februari lalu. Untuk sekali kencan dengan Dehar, Ribery membayar 2.000 poundsterling atau sekitar Rp 27 juta.

    Sementara itu, rekan Ribery itu, melalui pengacara masing-masing, masih ngotot menyatakan diri tak bersalah. Pengadilan keburu menutup sidang untuk umum sebelum diperoleh informasi lebih lanjut.

    Namun, sumber Daily Mail di pengadilan mengatakan, pengadilan belum memutuskan apakah gugatan terhadap Ribery akan dicabut atau tidak.

    "Ribery sudah mengakui berhubungan seks dengan gadis itu sejak beberapa bulan terakhir. Namun, ia membantah tahu bahwa gadis itu di bawah umur. Ia bisa berada dalam masalah serius dan yang terburuk mungkin terjadi padanya," ujar sumber tersebut.

    "Hal yang sama berlaku untuk pemain lain, bila mereka ditemukan dengan sadar mengetahui tidur dengan PSK di bawah umur," lanjutnya.

    Menanggapi hal itu, Dehar mengatakan, "Aku tidur dengan orang-orang itu. Namun, aku tak jujur soal umurku. Aku menyukai mereka semua. Mereka merawatku dengan hormat dan seharusnya dilepaskan. Mereka memanjakanku dan merawatku. Mereka adalah kekasihku," ungkap Dehar, yang mengaku mendapatkan setidaknya 20.000 poundsterling atau sekitar Rp 277 juta per bulan dari pekerjaan ini.

    Bila terbukti bersalah, ketiga orang tersebut akan dijatuhi sanksi tiga tahun penjara plus denda 40.000 poundsterling atau sekitar Rp 555 juta. (DM)

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan pesan atau komen buat artikelnya .. TANPA UNSUR SARA .. dan bersifat membangun